Kisah Inspiratif Klien Bapas Surakarta Sukses Jadi Peternak Bebek

    Kisah Inspiratif Klien Bapas Surakarta Sukses Jadi Peternak Bebek

    SURAKARTA - Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Pertama, Priyo Wibowo laksanakan pengawasan terhadap program kemandirian Klien DS yang saat ini sukses menjadi peternak bebek, Jumat (25/11). 

    Hal ini sebagai bentuk pengawasan terhadap program bimbingan kemandirian klien DS.  Sebagaimana DS merupakan Klien Bapas yang teregister sejak Maret 2022. Setelah 9 bulan mengikuti program bimbingan kepribadian dan kemandirian kini saatnya PK melakukan peninjauan secara langsung di kandang bebek milik DS. 

    Penentuan program kemandirian ini ditentukan dari hasil asesmen serta melihat potensi DS dalam hal penguasaan ternak bebek. Setiap kali bimbingan, PK selalu memberikan motivasi serta pandangan bahwa setiap orang pasti bisa sukses. 

    Pada satu titik DS bertekad memulai bisnis ternak bebek dengan modal pinjaman bank untuk membuat kandang dan dibelikannya 300 ekor bebek. Seiring berjalannya waktu terdapat 110 ekor bebek mati, hal ini tidak membuat DS patah semangat. DS mengatur strategi serta mempelajari titik kesalahannya. Selanjutnya DS membeli 100 ekor bebek lagi dan merawatnya dengan baik. Kini jumlah bebek yang ada di kandang DS berjumlah 1.200 ekor bebek. 

    Priyo Wibowo berpesan, "Jangan cepat puas dengan pencapaian saat ini, harus terus improve dengan target-target yang baru, " pesan Priyo kepada DS.

    "Siap Pak, " sahut DS dengan penuh semangat.

    Kisah DS semoga dapat menjadi inspirasi bagi klien Bapas yang lain, bahwa mantan narapidana juga bisa sukses.

    surakarta jawa tengah
    Bapas Surakarta

    Bapas Surakarta

    Artikel Sebelumnya

    Jangan Tunggu 'Jangkauan Layanan Sabtu Minggu'...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Turut Ambil Bagian Dalam Baksos...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami